Minggu, 30 Oktober 2016

Pemasaran

Pemasaran
Ratih Rahmawati/1EB17/26216098/IT-02234
Tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas merangkum pada Matakuliah Pengantar Bisnis (softskill). Diharapkan mahasiswa dapat memahami peran pemasaran dan manajemen pemasaran dalam memasuki jenis-jenis pasar yang dipilih dalam kondisi tertentu.

Pemasaran
1. Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pasar secara umum diartikan sebagai tempat penjual menawarkan barang atau jasa sesuai taksiran harga penjual serta pembeli mendapatkan barang atau jasa sesuaidengan taksiran harga pembeli.
Pemasaran merupakan suatu kegiatan analisis, perencanaan, penawaran produk ataujasa dan pengendalian program-program yang diformulasikan dengan ketelitian untuk menghasilkan pertukaran nilai-nilai secara sukarela dengan target pasar yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Jenis-jenis pasar
Jenis-jenis Pemasaran menurut Supriyanto yaitu :
  • Pemasaran Internal
Pemaran Internal merupakan salah satu dari jenis jenis pemasaran. Pada dasarnya karyawan adalah pelanggan pertama dari suatu bisnis atau perusahaan. Bagaimana suatu perusahaan harus memuaskan karyawan, memperhatikan kebutuhan, keinginan serta harapan, demikian juga mengenai kesejahteraan karyawan. Semua tersebut merupakan hak yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan. Karena itu kewajiban perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan karyawan seperti gaji, tunjangan hari tua, pengembangan karir, asuransi dan lain-lain. Di lain pihak harus memasarkan perusahaan tersebut, termasuk sumber daya perusahaan danbrand image(citra merek).
  • Pemasaran Interaktif
Pemasaran Interaktif merupakan salah satu dari jenis jenis pemasaran. Kemampuan karyawan untuk berinteraksi dengan pelanggan mengharuskan setiap karyawan memiliki keterampilan dan profesional dalam malayani pelanggan. Untuk memuaskan kebutuhan dan harapan pelanggan, karyawan harus selalu kelihatan menarik, murah senyum, mau mendengarkan keluhan, siap biladiperlukan, hormat, sabar, jujur dan bisa dipercaya.
  • Pemasaran Eksternal 
Pemasaran Eksternal merupakan salah satu dari jenis jenis pemasaran. Pemasaran eksternal menjadi tugas dari manager dan organisasi pemasaran perusahaan. Dalam memahami kebutuhan dan harapan pasar, upaya menciptakan produk atau jasa pelayanan, serta mengupayakan terjadinya transaksi yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
3. Konsep-konsep dari Pemasaran
Ada beberapa konsep yaitu sebagai berikut :
  • Konsep Produksi 
Merupakan suatu konsep dimana konsumen lebih menyukai produk yang dapat ditemukan dimana-mana dengan harga yang murah. Jadi orientasi konsep ini lebih mengarah pada upaya pencapaian efisiensi produk yang tinggi dan distribusi yang sangat luas. 
  • Konsep Produk 
Menyatakan bahwa akan lebih menyukai produk yang menawarkan mutu, kualitas, performansi dan karakter terbaik. Dimana tugas manajemen disini ialahmembuat produk yang berkualitas tinggi dan penampilan yang terbaik& menarik.
  • Konsep Penjualan
Menyatakan bahwa konsumen  dengan dibiarkan begitu saja atau apa adanya, organisasi harus berusaha melaksanakan promosi yang menarik para konsumen.
  • Konsep Pemasaran
Menyatakan bahwa kunci dalam mencapai tujuan sebuah organisasi bisnis meliputi penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sebagai sasaran serta memberi kepuasan yang sesuai secara efektif dan efisien dibandingkan dengan para pesaing.
  • Konsep Pemasaran Sosial
Dalam konsep ini tugas sebuah organisasi yaitu menentukan kebituhan , kepentingan, keinginan pasar dan tetap memberi kepuasan serta tetap melestarikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat (konsumen).
  • Konsep Pemasaran Global 
Dalam konsep ini manajer eksekutifnya harus berupaya memahami segala faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pemasaran lewat manajemen yang strategis. Dimana tujuan akhirnya ialah berusaha untukmemenuhi segala kebutuhan masyarakat dan memberikan yang terbaik dan bermanfaat kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam suatu perusahaan.
4. Manajemen Pemasaran
Pengertian Manajemen Pemasaran menurut Simamora yang di kutip dari Kotler, Gary (2001:10),
Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang didesain untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan denganpembeli sasaran, untuk mencapai sasaran perusahaan.
   
a. Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar
  • Permintaan Negatif (negatif demand) 
Ialah keadaan sebagian terbesar dari segmen pasar potensial yang penting tidak menyukai produk atau jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar untuk menghindarinya. Tugas Pemasarannya adalah positif permintaan dan nama resminya adalah conversional marketing
  • Tidak ada permintaan (no demand)
Berarti orang tidak berminat sama sekali terhadap penawaran suatu produk atau jasa. Penawaran yang ada dalam keadaan tidak ada permintaan.
  • Permintaan terpendam (latent demand)  
Ialah jika sebagian besar orang – orang mempunyai kebutuhan yang kuat akan sesuatu yang tidak ada dalam bentuk barang atau jasa yang nyata. Dalam keadaan permintaan seperti ini maka manajer pemasaran mempunyai tugas untuk mengembangkan permintaan atau disebut “development marketing”.
  • Permintaan menurun (falling demand)     
Ialah suatu keadaan di mana permintaan untuk suatu produk atau jasa semakin berkurang dari tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus dan jika tidak memperbaiki pasar yang dituju atau usaha-usaha pemasaran. Tugas pemasarannya adalah “remarketing”.  
  • Permintaan tidak teratur (irregular demand)  
Ialah suatu keadaan dimana pola pemintaan pada saat-saat tertentu dipengaruhi oleh fluktuasi musim atau hal-hal lain. Tugas manajemen marketing adalah menyelaraskan permintaan atau “syncromarketing”.
  • Permintaan penuh (full demand)
Ialah suatu keadaan di mana tingkat dan saat permintaan yang sekarang sama dengan tingkat dan saat permintaan yang diharapkan.Tugas manajer permasaran adalah “maintenance marketing”.
  • Permintaan yang berlebihan (overfull demand)
Ialah suatu keadaan dimana permintaan lebih besar dari pada penawarannnya. Perusahaan merasa tidak mampu untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. Dalam hal ini tugas manajer pemasaran adalah mengurangi permintaan atau disebut “demarketing”.
  •  Permintaan tidak sehat (unwholesome demand)
Ialah permintaan beberapa jenis produk yang dapat dinilai tidak baik dari segi kesejahteraan konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia. Dalam hal ini manajer pemasaran mempunyai tugas untuk merusak atau meniadakan permintaan atau disebut “countermarketing”.
b. Falsafah Manajemen Pasar
     Falsafah (pedoman) yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas pemasaran yaitu sebagai berikut :
  • Production Concept  
Konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah harganya
  • Product Concept
Konsumen menyukai produk produk yang menawarkan kualitas, dan kinerja terbaik, serta fitur fitur yang inovatif
  • Selling Concept
Konsumen dan pebisnis hanya akan membeli produk yang melakukan usaha usaha pemasaran yang aktif. Konsumen tidak akan membeli jika tidak ada usaha pemasaran yang gencar
  • Marketing Concept
Kunci pencapaian sasaran organisasi adalah seberapa efektif suatu perusahaan dalam menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih superior kepada target pasarnya disbanding dengan pesaingnya
  • Holistic Marketing Concept
Merupakan suatu konsep pemasaran menyeluruh, yaitu konsep dimana para pemasar berusaha untuk meningkatkan kesadaran dari suatu kebutuhan konsumen agar didapat pendekatan yang lebih lengkap dan menyatu. Konsep ini didasari pada pengembangan desain dan pengimplementasiandari program,proses, dan aktivitas yang didasrai saling ketergantungan. 
5. Bauran Pemasaran (4P) 
  • Produk ialah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.
  • Price ialah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelangagan untuk memperolehproduk.
  • Place ialah kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. 
  • Promotion ialah sebuah aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan
6. Tujuan Sistem Pemasaran
Ada beberapa alternatif dari sistem pemasaran, yaitu :
  • Memaksimumkan Konsumsi Pekerjaan
Pemasaran adalah memudahkan dan merangsang konsumsi maksimum, akhirnya menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmurkan maksimum.
  • Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Tujuan sistem pemasaran lain adalah memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi. Tetapi mengukur kepuasan konsumen tidak mudah, belum adanya tolak ukur kepuasan dari produk pada individu, kepuasan dari produk atau jasa yang baik diimbangi oleh kejelekkan dari pencemaran lingkungan, kepuasan yg diterima sesorang tergantung dari sedikitnya orang lain memiliki barang tersebut.
  • Memaksimumkan pilihan.
Sistem pemasaran juga dipercaya akan menyebabkan timbulnya beranekaragam produk. Dengan adanya beranekaragam produk maka konsumen berhak memilih produk yang diinginkannya.
  • Memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang, mutu lingkungan fisikdan mutu lingkungan kultur.
7. Pendekatan dalam Mempelajari Pemasaran
  • Institutional approach atau pendekatan serba lembaga adalah cara mempelajari pemasaran ditinjau dari sudut lembaga yang terdapat diantara produsen dan konsumen. institutional approach mempelajari hanya satu segemen yaitu lembaganya. dan penghubung antara produsen dengan konsumen. contoh pedagang besar atau wholesaler dan pedagang kecil retailer, PT. CV. Firma, koperasi, bank,danlain-lain.
  • Functional approach atau pendekatan secara lembaga adalah cara mempelajari pemasaran ditinjau dari sudut  fungsinya atau kegiantan yang dilakukan oleh berbagai lembaga. lembaga seperti ini menganalisis kegiatannya. contoh kegiatan membeli, menjual, menyimpan dan lainnya.
  • Commodity approach atau pendekatan serba barang adalah cara mempelajari pemasaran ditinjau dari sudut produk atau barangnya. atau membahas aspek dari sesuatu barang yang bersangkutan dengan prosesnya pemasaran. cara mempelajari pemasaran seperti ini dimulai dari produksi teknis dan pengetahuan barang sampai kepada fungsi serta lembaga dari barang

Kesimpulan 
Pasar merupakan tempat penjualan, menawarkan barang dan jasa sesuai harga taksiran penjual dan mendapatkan sesuai taksiran pembeli. sedangkan Pemasaran merupakam kegiatan, pengendalian, dan program yang diformulasikan dengan ketelitian guna mencapai tujuan organisasi.
Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang didesain untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan denganpembeli sasaran, untuk mencapai sasaran perusahaan.

Referensi
S. Supriyanto dan Ernawati, 2010. Judul :Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. PenerbitCV Andi Offset : Yogyakarta.
Kotler, Philip, dan Armstrong, 2001,Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.
“Prinsip-prinsip Pemasaran” oleh Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008., edisi 12. Penerbit Erlangga Jakarta.

Senin, 24 Oktober 2016

Manajemen dan Organisasi

Manajemen dan Organisasi
Ratih Rahmawati/26216098/IT-02234

 

Tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas merangkum pada Matakuliah Pengantar Bisnis (softskill). Diharapkan penulisan ini dapat dipahami dan dimengerti untuk semuanya.

1. Manajemen
    a. Pengertian dan Peranan Manajemen


        Manajemen adalah ilmu yang mempelajari tentang arti atau seni didalamnya terdapat alur dalam mengambil keputusan yang paling menguntungkan. Sama seperti manajer bertugas untuk mengatur, seluruh sistem kerja dia yang mengatur untuk mencapai tujuan yang di rencanalkan. Seorang manajer tentunya harus memiliki unsur kerjama sama antara dia dan anak buahnya. Ilmu manajemen sebenarnya sudah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari contohnya, dalam mengatur waktu, pekerjaan dan lain-lain.
       Peranan Manjemen yaitu sebagai berikut :
  • Peran Interpersonal yaitu, memerlukan manajer yang bisa mengarahkan dan mengawasi karyawannya.
  • Peran Informasi yaitu, manajer yang mengatur dan memberikan informasi kepada karyawannya.
  • Peran Pengambilan Keputusan yaitu, peran untuk mengambil keputusan dengan baik. membutuhkan manajer untuk merencanakan strategi dan memanfaatkan sumberdaya. 
  b. Latar belakang Sejarah Manajemen
     Banyak sekali kesulitan yang terjadi pada saat melacak sejarah manajemen. Ilmu manajemen telah ada sejak 1000an tahun lalu. Hal ini dibuktikan ddengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu.
        Pada tahun 1976 Adam Smith mempublikasikan sebuah doktrin ekonomi klasik, ''The Wealth of Nation''. Dalam bukunya itu ia mengemukakan pendukung konsep pembagian atau spesialisasi kerja (division of labor : job specialization) untuk meningkatkan pruduktivitas pekerja. Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik.

  c. Fungsi dan Proses Manajemen
      Ada beberapa fungsi manajemen yaitu, sebagai berikut :
  • Perencanaan (Planning)
  • Pengorganisasian (Organizing)
  • Koordinasi 
  • Pengarahan (Directing)
  • Motivasi
  • Komunikasi
  • Kepemimpinan
  • Penanggung resiko
  • Pengambilan keputusan (Decision making)
  • Pengawasan/Pengendalian (Controling)
          Semua fungsi dalam manajemen tersebut akan dilakukan tergantung dengan kebutuhan, apakah akan dilakukan secara sederhana atau dengan tingkat kesulitan yang tinggi, dan dapat menggunakan hanya beberapa fungsi saja.
           Proses Manajemen
           Proses manajemen adalah interaksi dan saling keterkaitan antara beberapa fungsi manajemen yang digunakan.
          Menurut Harold Koontz dan Cryril O’Donnell mengatakan bahwa dalam melakukan tugas manajerial seseorang tidak terlepas dari kerjasama dengan orang lain dan dilakukan dengan proses  step by step of doing something.
          Model manajemen yang merupakan kegiatan utama manajemen yaitu : Perencanaan, Pengorganisasian, Kepemimpinan, Pengendalian.
  1. Perencanaan (Planning) adalah proses untuk menetapkan tujuan organisasi (perusahaan) sebagai langkah awal berdirinya sebuah organisasi
  2. Pengorganisasian (Organizing),berhubungan dengan bagaimana mengatur sumber daya baik manusia maupun fisik agar tersusun secara sistematis berdasarkan fungsinya masing-masing.
  3. Kepemimpinan, dilakukan oleh manajer untuk manajer untuk dapat mengarahkan, mengkoordinasikan dan mempengaruhi kepada bawahan untuk bekerja dengan sadar dan tanpa paksaan untuk mencapai tujuan.
  4. Pengendalian (Controlling) lebih fokus kepada evaluasi dan penilaian atas kinerja yang selama ini telah dilakukan dan berjalan.
  d. Ciri-ciri Manajer Profesional
      Manajer yang professional adalah manajer yang mampu untuk menciptakan atau membuat kedua belah pihak menjadi senang, bahagia dan bangga.

  • Pemimpin Lambang (Figurehead)         
Manajer bertanggung jawab dan menjalankan kewajiban rutin dan bersifat legal.
  • Pemimpin memotivasi (Leader)
Manajer harus menjadi pemimpin yang dapat memotivasi,mengaktifkan, bertanggung jawab, dan memberikan instruksi-instruksi pembagian kerja.Ia juga bekerja keras agar memberikan contoh yang baik kepada anggotanya
  • Penghubung (Liaison)
Manajer harus dapat memperluas dan memelihara mitra bisnis. 
  • Pemantau  (Monitor)
Sebagai pusat informasi internal dan eksterna.
  • Penyebar (Dissiminator)
Manajer meneruskan informasi yang didapat  kepada anggotanya agar anggotanya memiliki pengetahuan yang sama dalam bekerja  
  • Juru Bicara (Spokesperson)
Manajer juga meneruskan informasi kepada mitra bisnis tentang rencana, tindakan, kebijakan, dan hasil organisasi demi terciptanya pencapaian bisnis 
  • Wirausaha (Enterpreneur)
Manajer professional dapat mencari peluang bisnis utntuk membuat perubahan yang lebih baik. 
  •   Pengendali Gangguan (Disturbance Handler) 
Manajer akan menjadi pelindung atau benteng dalam menghadapi kendalakendala yang tidak dapat diselesaikan  oleh anggotanya.
  •  Pengalokasi Sumbe Daya (Resource Allocator)
Manajer bertanggung awab atas alokasi sumber daya organisasi.
  • Perunding (Negotiator)
Manajer  harus mewakili perundingan  bisnis yang penting untuk mewakili anggotanya.
     e. Keterampilan Manajemen yang dibutuhkan
  • Keterampilan konseptual 
  • Keterampilan untuk berhubungan dengan orang lain
  • Keterampilan teknis
  • Keterampilan Manajemen waktu
  • Keterampilan Membuat keputusan
2. Organisasi
    a. Definisi Organisasi
  •  Max Webber
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.

  • Kochler
    Organisasi ialah sebuah sistem terstruktur yang mengkoordinasikan usaha tertentu oleh suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan.
  • Drs. Malayu S.P Hasibuan 
Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.  
  b. Pentingnya Mengenal Organisasi
       Dalam lingkungan yang terus berubah kita memerlukan struktur organisasi yang  memungkinkan kita untuk menyesuaikan diri. Dengan berorganisasi kita dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dengan cepat, pada organisasi kita dapat bertukar pikiran dan dapat memahami orang lain.

 c. Bentuk-bentuk Organisasi
  • Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang pimpinannya ada pada seorang. Jabatan untuk tunggal antara lain Presiden, Direktur, Kepala, Ketua. Di dalam struktur organisasi pemerintah dikenal sebutan jabatan Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, Camat,Lurah. Dalam struktur organisasi ABRI dikenal sebutan jabatan Panglima, Komandan. Dalamstruktur organisasi perguruan tinggi dikenal sebutan jabatan Rektor, Dekan.
  • Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pimpinannya ada pada beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain Presidium, Direksi,Direktorium, Dewan Majelis.
  • Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaann pokok maupun pekerjaan bantuan.
  • Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu;pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjangmenyangkut bidang kerjanya.
  • Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan, dan dibawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuanorganisasi yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapihanya dapat memberikan nasihat tentang bidang keahlian tertentu.
  •  Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinandilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu,pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkutbidang kerjanya, dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidakmemiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasihat tentang bidang keahliantertentu.
  • Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu,pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjangmenyangkut bidang kerjanya, dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalamsemua bidang kerja, dan di bawah pucuk-pucuk pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabatyang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasihat tentang bidangkeahlian tertentu.
    d. Prinsip-prinsip Organisasi
  •  Perumusan Tujuan yang Jelas
  • Pembagian kerja
  • Delegasi kekuasaan
  • Rentang kekuasaan
  • Tingkat pengawasan
  • Kesatuan perintah dan tanggung jawab
  • Koordinasi
   e. Keterampilan Manajemen yang dibutuhkan 
  • Keterampilan Konseptual 
  • Keterampilan untuk berhubungan dengan orang lain
  • Keterampilan Teknis
  • Keterampilan Manajemen waktu
  • Keterampilan Membuat keputusan
   f. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
      Sebab keberhasilan :
  • Selalu ada kordinasi antara bagian satu dengan yang lain
  • Mengembangkan hubungan baik dengan mitra usaha
  • Visi dan misi jelas 
      Sebab Kegagalan :
  • Kurang koordinasi dalam setiap bagian
  • Kurangnya komunikasi 
  • Gagal dalam perencanaan
Kesimpulan :
Manajemen adalah ilmu yang mempelajari tentang arti atau seni didalamnya terdapat alur dalam mengambil keputusan yang paling menguntungkan.
Organisasi adalah sekumpulan orang atau kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dan bekerja sama dalam wadah yang sama.


Referensi :