Bisnis
Internasional
Ratih
Rahmawati/1EB17/26216098/IT-02234
Tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas merangkum pada
Matakuliah Pengantar Bisnis (softskill). Tujuan dari tugas ini diharapkan
mahasiswa mampu mengidentifikasi strategi bisnis yang digunakan dalam bisnis
internasional. Dan tidak hanya memenuhi tugas saja, saya harap anda juga dapat
mengerti dengan tulisan saya.
Bisnis
Internasional
Pengertian
Menurut Ball dan Wendell “Bisnis internasional merupakan bisnis
yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas Negara. Definisi ini tidak hanya
termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi
juga industri jasa yang berkembang d bidang-bidang seperti transportasi,
pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan
besar dan komunikasi masa”.
Bisnis Internasional adalah semua transaksi bisnis swasta dan
pemerintah yang melibatkan dua atau lebih negara.
1. Hakikat Bisnis Internasional
Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis
internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas–batas
suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis
internasional. Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan
dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut
Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional
inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada
dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah
transaksi Bisnis Internasional yaitu :
a. Perdagangan
Internasional (International Trade)
Dalam hal
perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar negara itu biasanya
dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan
adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN
ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus
Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang
surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang
lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner
dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila
keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar
dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar
kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering disebut
sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”. Dalam hal ini neraca
pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini
mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami
devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor
yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka
Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi
b. Perusahaan
internasional
Pengertian
perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dikacaukan
atau sering dianggap sama saja, akan tetapi seperti kita lihat dalam uraian
diatas ternyata memang berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya
dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran
internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih
aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.
2. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional
Alasan negara melakukan perdagangan internasional:
Alasan negara melakukan perdagangan internasional:
a.
Masalah mobilitas faktor produksi.
b.
Monilitas mengandung arti suatu pergerakan,
sehingga yang dimaksud disini adalah pergerakan faktor produksi dari suatu
negara kenegara lain.
c.
Masalah batas-batas negara yang berdaulat.
d.
Masalah transport cost.
3. Tahap-Tahap Dalam Memasuki Bisnis
Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional
pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang
paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling
kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut
secara kronologis adalah sebagai berikut :
a. Ekspor
Insidentil
b. Ekspor Aktif
c. Penjualan
Lisensi
d. Franchising
e. Pemasaran di
Luar Negeri
f.
Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
4. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
a.
Batasan
perdagangan dan tarif bea masuk : Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan
terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
b.
Perbedaan bahasa, sosial budaya/cultural :
Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis
Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat
komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
c.
Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan
: Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain
juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara
tersebut.Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara
kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional.
d.
Hambatan operasional : Hambatan perdagangan
atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni
transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara
yang satu ke negara yang lain.
·
Peraturan atau kebijkan Negara lain, dalam
bentuk proteksi yaitu: usaha melindungi industry-industri di dalam negri.
·
Perbedaan tingkat upah
5. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional yaitu suatu
perusahaan yang berbasis di satu negara (negara induk) akan tetapi
pesusahaan itu memiliki kegiatan produksi ataupun pemasaran cabang di negara –
negara lain (negara cabang). Contoh perusahaan multinasional yang ada di
indonesia yaitu, DUNKIN DONUTS, Levi’s jeans, KFC, Blackberry, LG, EPSON.
Ciri – ciri perusahaan multinasional antara
lain :
a. Lingkup
kegiatan income generating (perolehan pendapatan) perusahaan multinasional melampau
batas- batas Negara.
b. Perdagangan
dalam perusahaan multinasional kebanyakan terjadi di dalam lingkup perusahaan
itu sendiri, walaupun antarnegara.
c. Control
terhadap pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan mengingat kedua factor
tersebut merupakan keuntungan kompetitif perusahaan multinasional.
d. Pengembangan
system managemen dan distribusi yang melintasi batas-batas Negara,
terutama system modal ventura, lisensi dan franchise.
Kesimpulan :
Bisnis Internasional adalah semua
transaksi bisnis swasta dan pemerintah yang melibatkan dua atau lebih negara
atau merupakan bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas Negara.
Bisnis internasional tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan
pemanufakturan di luar negeri saja, tetapi juga industri jasa yang berkembang d
bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan,
konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi masa.
Perbedaan antara perdagangan
internasional dan perusahaan internasional utama terletak pada perlakuannya
dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran
internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.
Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih
aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.
Dalan bisnis pasti mempunyai
alasan melakukan bisnis, bagaimana tahapan-tahapan nya dalam berbisnis
internasional. Dalam melakukan bisnis internasional tidak selalu berjalan
mulus, pasti selalu ada hambatan seperti hambatan komunikasi, opersional dan
lain-lain
Referensi :
Rusdin, 2002. Bisnis Teori, Masalah, Kebijakan. Bandung: Alfabeta
Anonim. 2006. Perusahaan Multinasional dan Dampaknya.
Desember 2006.