Jumat, 09 Desember 2016

Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan

Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
Ratih Rahmawati/1EB17/26216098/IT-02234
Tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas merangkum pada Matakuliah Pengantar Bisnis (softskill). Tujuan dari tugas ini diharapkan mahasiswa mampu menganalisis keuangan perusahaan dalam memprediksi jumlah kas yang dibutuhkan perusahaan. Dan tidak hanya memenuhi tugas saja, saya harap anda juga dapat mengerti dengan tulisan saya.
Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan
Pengertian
Teknik meramalkan kas perusahaan ialah teknik untuk mengetahui keadaan kas perusahaan sekarang ataupun dimasa yang akan datang
1.   Keuangan Perusahaan (corporate finance)
Keuangan perusahaan adalah bidang keuangan yang berurusan dengan keputusan pendanaan perusahaan bisnis membuat dan alat dan analisis yang digunakan untuk membuat keputusan. Tujuan utama dari keuangan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan sambil mengelola perusahaan keuangan risiko.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi adanya keuangan perusahaan:  
a.      Divestasi
b.      Motif
c.       Hak memesan efek terlebih dahulu
d.      Kebangkrutan

2.   Estimasi Penjualan
Peramalan penjualan, yaitu merupakan ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan. Penyusunan perencanaan keuangan apabila  disajikan dengan benar, maka informasi tersebut akan berguna bagi pihak manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan usaha yang dilakukan. Apabila perencanaan keuangan dilakukan secara tepat maka pihak manajemen perusahaan mampu untuk berusaha secara maksimal dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

3.   Estimasi Produksi
Anggaran produksi adalah anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.

4.   Estimasi Pembelian Bahan langsung
Pembelian Bahan langsung adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan. Sehingga pembeli dan penjual masing-masing memiliki keuntungan.

5.   Estimasi Pemakaian Bahan Langsung
Pemakaian bahan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku bahan pembantu dan bahan penunjang produksi.

6.   Upah Langsung
Biaya tenaga kerja langsung atau upah langsung (direct labor) merupakan biaya tenaga kerja yang digunakan dalam produksi yang dapat diidentifikasikan secara langsung kepada produk yang dihasilkan. Contohnya dalam industri garmen, tenaga kerja yang memproduksi pakaian dapat dikategorikan sebagai upah langsung. Yang termasuk biaya upah langsung dalam memproduksi pakaian adalah tukang potong bahan (cutting), tukang jahit, tenaga pemeriksa kualitas, dan lainnya yang terkait langsung dengan menghasilkan pakaian.

7.   Estimasi Beban Fabrikes
Merupakan estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikase.

8.   Estimasi Harga Pokok Penjualan
Ringkasan dari anggaran produksi dengan
memperhatikan tingkat persediaan akhir.
Data yang diperlukan :
a.   Data yang telah dihitung dalam anggaran produksi, anggaran bahan langsung, anggaran overhead dan anggaran tenaga langsung
b.    Keakuratan datanya dipengaruhi data dalam anggaran yang lain.

9.   Estimasi Beban Penjualan
Adalah beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu.

10.                Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.

11.                Estimasi laba Rugi
Rekening-rekening laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, yaitu meliputi:
a.      Laba merupakan kenaikan modal saham yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari pendapatan operasional perusahaan.
b.      Rugi yaitu merupakan penurunan modal saham yang diakibatkan dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

12.                Estimasi Kas
Estimasi Kas adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada, apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas. Atau secara lebih sederhana dapat dismpulkan estimasi kas merupakan kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.
Kesimpulan
Dalam suatu perusahaan pasti memerlukan sebuah teknik agar semua untuk menemukan atau mencari sebuah pemecahan masalah yang ada diperusahaan apalagi dalam masalah keuangan. Apabila mengetahui keadaan kas perusahaan sekarang ataupun dimasa yang akan datang yaitu dengan menggunakan cara mengetahui :
1.      Keuangan perusahaan (corporate finance)
2.      Estimasi penjualan
3.      Estimasi produk
4.      Estimasi pembelian bahan langsung
5.      Estimasi pemakaian bahan Langsung
6.      Upah langsung
7.      Estimasi beban fabrikes
8.      Estimasi harga pokok penjualan
9.      Estimasi beban penjualan
10.  Estimasi beban administrasi
11.  Estimasi laba rugi
12.  Estimasi kas
Referensi
Wibowo, SE, MM, AK dan Abubakar Arif, SE, MM. Akuntansi Keuangan Dasar 2. Grasindo. Jakarta 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar