Akuntansi
dan Laporan Keuangan
Ratih
Rahmawati/1EB17/26216098/IT-02234
Tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas merangkum pada
Matakuliah Pengantar Bisnis (softskill). Tujuan dari tugas ini diharapkan
mahasiswa dapat memahami bagaimana fungsi akuntansi dan proses laporan
keuangan. Dan tidak hanya memenuhi tugas saja, saya harap anda juga dapat
mengerti dengan tulisan saya.
Akuntansi
dan Laporan Keuangan
1. Definisi akuntansi
Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess, tentang pengertian akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem akuntansi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess, tentang pengertian akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem akuntansi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Menurut Baridwan bahwa akuntansi merupakan
kegiatan menyediakan data kuantitatif terutama bersifat keuangan dari
kesatuan-kesatuan usaha ekonomi yang dapat dipergunakan dalam mengambil
keputusan ekonomi. Pendapat Baridwan mengandung arti bahwa akuntansi merupakan
kegiatan menyediakan data keuangan dalam rangka pengambilan keputusan.
Dan secara umum,
Akuntansi adalah proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu
Organisasi atau Perusahaan.
2. Fungsi Akuntansi
Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
3. Pihak-pihak yang berkepentingan
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi Akuntansi adalah :
a. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
b. Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
c. Para pegawai/karyawan perusahaan
Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
d. Para investor
Penanam modal beresiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan resiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentuka apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut.
e. Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.
f. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi Akuntansi adalah :
a. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
b. Para pengelola perusahaan
Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
c. Para pegawai/karyawan perusahaan
Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
d. Para investor
Penanam modal beresiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan resiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentuka apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut.
e. Para kreditor
Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.
f. Pemerintah
Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
g. Rekanan perusahaan
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
4. Prinsip Akuntansi
Informasi Akuntansi (Laporan Keuangan) dapat
bermanfaat bagi para pemakainya apabila disusun dan dilaporkan secara objektif.
Agar informasi akuntansi itu objektif maka harus memenuhi karakteristik
kualitatif, yang merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna bagi para pemakai. Ada empat karakteristik Akuntansi :
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan (reliable)
4. Dapat dibandingkan
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan (reliable)
4. Dapat dibandingkan
5. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan adalah daftar ringkasan
akhir transaksi-transaksi keuangan yang menunjukkan semuakegiatan operasional
perusahaan dan akibat-akibatnya. Laporan keuangan ini terdiri dariNeraca,
Laporan laba rugi, Laporan perubahan modal.
6. Isi Laporan Keuangan
Yang terpenting di dalam laporan akuntansi (accounting statements) dari pertanggungjawaban pemilikan adalah Balance Sheet (Neraca) dan Income statement (Laporan Laba/Rugi).
Laporan ini sangat penting, tetapi tidak kurang kegunaannya satu laporan lagi yang dinamakan capital statement (Laporan perubahan modal).
a. Income statement (Laporan Laba/Rugi)
Merupakan ringkasan pendapatan dan beban (biaya) dari satu kesatuan perusahaan untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
Yang terpenting di dalam laporan akuntansi (accounting statements) dari pertanggungjawaban pemilikan adalah Balance Sheet (Neraca) dan Income statement (Laporan Laba/Rugi).
Laporan ini sangat penting, tetapi tidak kurang kegunaannya satu laporan lagi yang dinamakan capital statement (Laporan perubahan modal).
a. Income statement (Laporan Laba/Rugi)
Merupakan ringkasan pendapatan dan beban (biaya) dari satu kesatuan perusahaan untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.
·
Pendapatan dikelompokan berdasarkan:
o
Pendapatan operasional yaitu pendapatan yang
berasal dari kegiatan bisnisnya.
o
Pendapatan non operasional yaitu pendapatan yang
bukan dari inti bisnisnya.
·
Beban (biaya) dikelompokan berdasarkan:
o
Biaya operasional
o
Biaya non operasional
b. Capital
statement (Laporan Perubahan Modal)
Berisikan ringkasan perubahan dalam kapital dari satu kesatuan perusahaan di dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. Laporan perubahan modal menggambarkan perubahan modal pemilik yang berisikan modal awal, laba/rugi bersih, prive.
Laporan lain sering disebut funds statements yang secara lengkapnya disebut Statement of changes in Financial position yang juga berguna untuk kepentingan perusahaan. Laporan ini cukup penting sehingga pada akhir-akhir ini cenderung disajikan sebagai bagian dari Laporan Keuangan (Financial statement).
Seluruh penyajian laporan keuangan secara jelas harus menggambarkan:
Berisikan ringkasan perubahan dalam kapital dari satu kesatuan perusahaan di dalam jangka waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. Laporan perubahan modal menggambarkan perubahan modal pemilik yang berisikan modal awal, laba/rugi bersih, prive.
Laporan lain sering disebut funds statements yang secara lengkapnya disebut Statement of changes in Financial position yang juga berguna untuk kepentingan perusahaan. Laporan ini cukup penting sehingga pada akhir-akhir ini cenderung disajikan sebagai bagian dari Laporan Keuangan (Financial statement).
Seluruh penyajian laporan keuangan secara jelas harus menggambarkan:
·
Nama pemilik/perusahaan
·
Nama dari laporan
·
Tanggal atau periode.
c. Balance sheet (Neraca)
Suatu daftar yang berisikan harta (aktiva), kewajiban dan modal dari suatu kesatuan perusahaan pada saat tertentu yang umumnya ditutup pada hari terakhir dari setiap bulan.
Suatu daftar yang berisikan harta (aktiva), kewajiban dan modal dari suatu kesatuan perusahaan pada saat tertentu yang umumnya ditutup pada hari terakhir dari setiap bulan.
·
Aktiva dikelompokan menurut dimensi atau
waktunya yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Aktiva dapat dikelompokan
juga yaitu aktiva berwujud, Aktiva tidak berwujud, dan aktiva lain-lain.
·
Kewajiban terdiri dari hutang lancar dan
hutang tidak lancar.
·
Modal
7. Bentuk Neraca
Neraca adalah suatu bentuk laporan keuangan
yang menyajikan informasi mengenai perubahan posisi keuangan berupa harta,
utang, dan modal pada suatu perusahaan untuk satu periode akuntansi tertentu.
Unsur-unsur neraca:
a. Harta (aktiva)
b. Utang (kewajiban)
3. Modal (ekuitas)
Neraca dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
a. Bentuk skontro
Neraca disusun menjadi dua sisi sebelah-menyebelah, sisi kiri (debit) untuk mencatat harta perusahaan dan sisi kanan (kredit) untuk mencatat utang dan modal perusahaan
b. Bentuk staffel
Neraca disusun dari atas ke bawah secara berurutan mulai dari harta kemudian diikuti utang dan modal.
c. Langkah-langkah Penyusunan Neraca
Unsur-unsur neraca:
a. Harta (aktiva)
b. Utang (kewajiban)
3. Modal (ekuitas)
Neraca dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
a. Bentuk skontro
Neraca disusun menjadi dua sisi sebelah-menyebelah, sisi kiri (debit) untuk mencatat harta perusahaan dan sisi kanan (kredit) untuk mencatat utang dan modal perusahaan
b. Bentuk staffel
Neraca disusun dari atas ke bawah secara berurutan mulai dari harta kemudian diikuti utang dan modal.
c. Langkah-langkah Penyusunan Neraca
·
Judul Laporan
Menuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan di tengah atas halaman
Menuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan di tengah atas halaman
·
Isi Laporan
o
Harta disusun berdasarkan tingkat likuiditas,
artinya yang paling lancar ditulis terlebih dahulu, disusul oleh harta yang
mudah dicairkan dan akhirnya harta tetap.
o
Utang disusun berdasarkan tanggal jatuh
tempo, artinya utang yang lebih dahulu jatuh temponya ditulis lebih dahulu,
sedangkan utang jangka panjang ditulis berikutnya.
o
Modal disusun berdasarkan lama tidaknya
tertanam di perusahaan, artinya modal yang paling lama tertanam pada perusahaan
ditulis paling akhir.
8. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah suatu bentuk laporan
keuangan yang menyajikan informasi hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri
dari pendapatan usaha dan beban usaha untuk satu periode akuntansi tertentu.
Unsur-unsur laporan laba-rugi, yaitu:
a. Pendapatan
b. Beban
a. Pendapatan
b. Beban
9. Bentuk Laporan Laba rugi
1. Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
• Bentuk Single Step atau Langsung
Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
• Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.
2. Langkah-langkah Penyusunan Laporan Laba-Rugi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun Laporan Laba-Rugi:
a. Judul Laporan
Menuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan di tengah atas halaman
b. Isi Laporan
1. Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
• Bentuk Single Step atau Langsung
Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
• Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan kemudian.
2. Langkah-langkah Penyusunan Laporan Laba-Rugi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun Laporan Laba-Rugi:
a. Judul Laporan
Menuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan di tengah atas halaman
b. Isi Laporan
·
Bentuk single step:
o
Menuliskan semua pendapatan
o
Menuliskan semua beban
o
Menghitung selisih pandapatan dan beban, jika
pendapatan lebih besar dari pada beban maka selisihnya disebut laba bersih dan
jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi bersih.
·
Bentuk multiple step:
o
Menuliskan pendapatan usaha
o
Menuliskan beban usaha
o
Menghitung selisih pandapatan dan beban
usaha, jika pendapatan usaha lebih besar dari pada beban usaha maka selisihnya
disebut laba usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi usaha.
o
Menuliskan pendapatan usaha
o
Menuliskan beban usaha
o
Menghitung selisih pandapatan dan beban
usaha, jika pendapatan usaha lebih besar dari pada beban usaha maka selisihnya
disebut laba usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi usaha
o
Menuliskan pendapatan di luar usaha
o
Menuliskan beban di luar usaha
o
Menghitung selisih pendapatan dan beban di
luar usaha, jika pendapatan di luar usaha lebih besar dari pada beban di luar
usaha maka selisihnya disebut laba di luar usaha dan jika sebaliknya maka
selisihnya disebut rugi di luar usaha.
o
Menghitung laba (rugi) usaha dengan laba
(rugi) di luar usaha, hasilnya disebut laba (rugi) bersih sebelum pajak.
o
Laba bersih sebelum pajak dikurangi dengan
pajak penghasilan yang dikenakan dan hasilnya disebut laba bersih setelah
pajak.
10.
Tujuan
Laporan keuangan
·
Untuk memberikan informasi keuangan yang
dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
·
Untuk memberikan informasi yang dapat
dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban)
suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
·
Untuk memberikan informasi keuangan yang
membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
·
Untuk memberikan informasi penting lainnya
mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti
informasi mengenai aktivitas pembiayaan investasi.
·
Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi
lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan
pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut
perusahaan.
Kesimpulan :
Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu Organisasi atau Perusahaan.
Laporan Keuangan adalah daftar ringkasan akhir transaksi-transaksi
keuangan yang menunjukkan semuakegiatan operasional perusahaan dan
akibat-akibatnya.
Akuntansi sangatlah penting bagi perusahaan, karena banyak sekali
pihak yang bersangkutan atau berkepentingan dengan akuntansi. Begitu juga
laporan keuangan juga sangat penting untuk perusahaan karena, laporan keuangan
berisi catatan dari suatu perusahaan tersebut.
Daftar
Pustaka :
Balkaoui, Ahmed Riahi. 2001. Teori Akuntansi Edisi Empat.
Penerbit Salemba Empat: Jakarta.
Dra. F. Winarni, M.Si, Drs. G. Sugiyarso. 2001. KONSEP DASAR &
SIKLUS AKUNTANSI. Yogyakarta : Media Pressindo
http://myaccblog.blogspot.com/2010/07/pihak-pihak-yang-berkepentingan-dengan.html
http://keuanganlsm.com/tujuan-laporan-keuangan-menurut-prinsip-akuntansi-indonesia-1984/http://myaccblog.blogspot.com/2010/07/pihak-pihak-yang-berkepentingan-dengan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar