Tanggung Jawab Sosial suatu Bisnis
Ratih Rahmawati/1EB17/26216098/IT-02234
Tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas
merangkum pada Matakuliah Pengantar Bisnis (softskill). Tujuan dari tugas ini
diharapkan mahasiswa dapat membedakan
tanggung jawab pengusaha dan etika bisnis terhadap masyarakat. Dan tidak
hanya memenuhi tugas saja, saya harap anda juga dapat mengerti dengan tulisan
saya.
Tanggung
Jawab Sosial Suatu Bisnis
Pengertian
Suatu tanggung jawab yang harus di lakukan
dalam suatu lingkungan perusahaan bisnis agar adanya solidaritas yang tinggi
dalam berbisnis.
1. Benturan dengan kepentingan
masyarakat
Klasifikasi aspek pendorong
tanggung jawab social
Dalam menunaikan tanggung jawab
sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis.
Hal – hal pendorong
dilaksanakannya etika bisnis :
a. Dorongan
dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat
b. Dorongan
dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa,
karsa dan karya.
2. Dorongan tanggung jawab social
Klasifikasi masalah sosial yang
mendorong pelaksanaan tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis salah satunya
adalah pada penerapan manajemen orientasi kemanusiaan.
Manfaat penerapan manajemen
orientasi kemanusiaan.
Penerapan manajemen akan menimbulkan
hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan dari pihak
luar. Manfaat tersebut adalah, sebagai berikut :
a. Peningkatan
modal kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas
kerja.
b. Adanya
partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi
manajemen parsitipatif.
c. Penurunan
absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja
yang menyenangkan dan baik.
d. Peningkatan
mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
e. Kepercayaan
konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya
dari perusahaan.
3. Etika bisnis
Merupakan penerapan secara
langsung tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan
itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksakan bisnis disebut etika pergaulan
bisnis.
a. Hubungan
antara bisnis dengan langganan/kosumen
Merupakan pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling
banyak ditemui. Berikut beberapa contohnya :
·
Kemasan yang berbeda-beda
menyulitkan kosumen untuk membandingkan harga terhadap produk.
·
Kemasan membuat konsumen tidak
dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga diperluka penjelasan tentang isi
serta kandungan yang terdapat dalam produk tersebut.
·
Promosi, terutama iklan merupakan
gangguan etis tang paling utama.
·
Pemberian servis dan garansi
sebagai bagian dari layanan purna jurnal.
b. Hubungan
dengan karyawan
Bentuk hubungan ini meliputi, penerimaan (recruitmen), latihan
(training), promosi, transfer, demosi maupun pemberhenti (termination). Dimana
semua bentuk hubungan tersebut harus dijalan secara objektif dan jujur.
c. Hubungan
antara bisnis
Pemberian informasi hubungan yang terjadi diantara perusahhan,
baik perusahaan kolega,pesaing,penyalur,grosir maupun distributornya.
d. Hubungan
dengan investor
Pemberian informasi yang benar terhadap investor maupu calon
investor merupakan bentuk hubungan ini. Sehingga dapat menghimdari pengambilan
keputusan yang keliru.
e. Hubungan
dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan lembaga keuangan, terutama jawatan pajak pada
umumnya merupakan hubungan yang bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan
laporan keuangan. Pelaksanaan tanggung jawab social merupakan penerapan dan
pelaksanaan kepedulian bisnis terhadap lingkungan serta mengikuti etika bisnis.
Penerapan etika bisnis adalah maksud dari konsep stakcholder yang berlawan
dengan konsep stockholder.
4. Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab
Sosial Suatu Bisnis
Penjabaran dari kepedulian sosial
suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis. Beberapa
bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia
adalah :
a. Pelaksanaan
Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang
telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan di tuangkan dalam
buku.
b. Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai
bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
c. Penerapan
Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan
alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan.
d. Perkebunan
Inti Rakyat (PIR)
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara
dan kecil milik masyarakat.
e. Sistem Bapak
Angkat – Anak Angkat
Sistem ini
melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai
mitra kerja yang harus mereka bina.
Kesimpulan :
Tanggung jawab sosial suatu bisnis ialah ssuatu
tanggung jawab yang harus di lakukan dalam suatu lingkungan perusahaan bisnis
agar adanya solidaritas yang tinggi dalam berbisnis. Manfaatnya bagi perusahaan itu sendiri, pemerintah dan masyarakat.
Klasifikasi tanggungjawab sosial dalam suatu
perusahaan yaitu penerapan manajemen orientasi kemanusiaan, ekologi dan gerakan
pelestarian lingkungan.
Dalam lingkungan perusahaan tentu harus juga
memiliki etika dalam berbisnis. Dalam etika berbisnis ada pergaulan bisnis,
yaitu hubungan antar bisnis dengan konsumen, karyawan, investor dan lain
sebagainya.
Referensi
Amirullah & Hardjanto,imam. 2005. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Graha ilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar